Saturday, March 17, 2018

Sahroni Minta Penegak Hukum Dalami Dugaan Permainan Bibit ...

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selaku aparat penegak hukum mendalami dugaan permainan perizinan bibit bawang putih di Kementerian Pertanian.

Anggota Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan kestabilan pangan termasuk pembibitan merupakan salah satu yang menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.

Baca: Ketum IMI Pusat Harapkan Event Balap Internasional Bisa Sering Terselenggara di Sirkuit Sentul

Tanpa adanya kestabilan pangan, berbagai gejolak dari masyarakat dapat bermunculan. Karenanya Sahroni menekankan pelanggaran hukum yang terjadi di sektor pangan harus diseriusi penegak hukum, baik Polri melalui KPK.

“Mabes Polri dan KPK harus mampu membongkar penyalahgunaan pemberian perizinan yang mungkin terjadi di lingkungan Kementerian Pertanian. Tangkap oknum yang ditemukan bermain, termasuk pejabatnya bila terbukti menyalahgunakan penberian izin impor,” tegas Sahroni, dalam keterangan persnya yang diterima, kemarin.

Sahroni mengapresiasi dibongkarnya mafia penyelundupan bawang putih dengan modus bibit bawang putih oleh Kemendag.

Untum kesekian kali ketegasan Menteri Perdagangan patut diacungi jempol. "Walaupun dari para mafia yang diduga juga melibatkan oknum-oknum pemerintahan,” kata Sahroni.

Sebelumnya diberitakan berbagai media mengenai temuan Kemendag atas delapan kontainer atau kurang lebih 5 ton bawang putih impor ilegal.

Impor bawang putih tersebut seharusnya untuk bibit, tetapi justru dijual ke pasar.

Direktur Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Veri Anggriono Sutiarto memaparkan, Kementerian Perdagangan tengah menelusuri perizinan dan asal muasal hasil temuan bawang putih impor yang diduga ilegal dan tak memenuhi peraturan wajib administrasi.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di berikut nya http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/18/sahroni-minta-penegak-hukum-dalami-dugaan-permainan-bibit-bawang-putih

No comments:

Post a Comment