Friday, September 21, 2018

Hotman Paris Minta Presiden Terpilih Bukan kepada Jokowi untuk ...

WALAU sedang berada jauh di Swedia, kritik dan keluhan tetap disampaikan pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

Kali ini, Hotman Paris Hutapea meminta kepada presiden terpilih dalam kontestasi 2019 menatang dapat memperbaharui hukum yang berbelit saat ini.

Permintaan tersebut disampaikan Hotma Paris lewat akun instagramnya @hotmanparisofficial pada Jumat (21/9/2018).

Dalam pernyataannya, Hotman menegaskan permintaannya kepada presiden terpilih, bukan kepada Joko Widodo yang kini masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Permintaannya sangat beralasan. Sebab menurutnya, proses penegakan hukum di Indonesia kini sangat berbelit.

"Saran kepada presiden berikutnya, kalau memilih menteri kehakiman harus dari background yang benar, ahli hukum benar dan praktisi. Terlalu banyak pemborosan hukum di Indonesia," ungkap Hotman.

Dirinya menggambarkan buruknya penanganan hukum di Indonesia dengan sejumlah kasus perceraian yang tengah ditanganinya saat ini.

Diceritakannya, Walaupun kedua belah pihak sudah setuju bercerai, pasangan tersebut katanya harus berulang kali menghadiri sidang yang menyita waktu panjang.

"Karena peraturannya sudah kuno semua, antara lain perkara perceraian, kalau di Australia, di Amerika (Serikat), Singapura, apabila para pasangan sudah setuju cerai, tinggal tanda tangan, tidak perlu ada persidangan. Toh juga kalau mau persidangan juga kalau yang satu pihak sudah setuju, hakim sudah memutus," tambahnya.

"Sedangkan kalau di Indonesia, orang sudah setuju cerai masih berbelit-belit. Dan perkara cerai kalau di Indonesia bisa bertahun-tahun. Pilih Menetri Kehakiman yang benar-benar ahli hukum. Salam Hotman Paris dari Swedia," tutup Hotman.

Tidak dijelaskan secara jelas permintaan tersebut ditujukan kepada siapa. Namun merujuk pada daftar kandidat dalam kontestasi Pemilihan Presiden (pilpres) 2019, selain pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, terdapat nama prabowo Subianto-sandiaga Uno. Keduanya akan bertarung dalam Pilpres 2019 mendatang.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di berikut nya http://wartakota.tribunnews.com/2018/09/21/hotman-paris-minta-presiden-terpilih-bukan-kepada-jokowi-untuk-memerbarui-hukum

No comments:

Post a Comment