"Dia mengambil pedal persneling motor, lalu saya tanya kenapa mencuri. Lalu saya suruh panggil orang tuanya tidak mau, saya bawa ke Pak Dukuh juga tidak mau. Saya tanya kamu pilih apa untuk bertanggung jawab. Dia menjawab apalah yang penting tidak dilaporkan ke orang tua. Kemudian saya bilang yaudah kamu mandi oli, gitu," kata Arif saat ditemui wartawan di bengkelnya yang terletak di Dusun Sangurejo, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Senin (30/4/2018).
Arif menegaskan bocah tersebut yang memilih mandi oli bekas. Dia tidak memaksa dan tidak menyiramkan oli ke kepala bocah itu.
Foto: Screenshot |
"Dia ambil oli diguyur sendiri, tidak banyak, jerigen isinya tidak penuh," jelasnya.
Menurut Arif, dia terpaksa menghukum bocah itu agar ada efek jera. "Biar dia kapok tidak mencuri lagi," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dukuh Sangurejo, Sehadi Utomo (50) menjelaskan bocah itu bersama satu temannya memperbaiki sepeda ke bengkel Arif pada Senin pagi pekan lalu.
"Rantai sepedanya putus, dan harus diganti, tapi mereka tidak punya uang. Kemudian tetap dibantu sama Arif, diperbaiki," jelasnya.
Saat Arif memperbaiki sepeda itu, sang bocah terlihat masuk ke dalam bengkel lalu diingatkan oleh Arif jangan main di dalam karena banyak peralatan. Kemudian setelah selesai memperbaiki sepeda, Arif cuci tangan di belakang namun tetap memperhatikan ke dalam bengkel.
"Arif melihat bocah ini mengambil sesuatu dan dimasukkan ke dalam kaos. Langsung ditanya, kamu ambil apa, sudah ditolong kok malah nyolong. Dan akhirnya itu diberi pilihan, suruh orang tua datang ke sini atau mandi oli. Bocah itu yang memilih mandi oli," sebutnya.
Sehadi mengaku waktu kejadian dia tidak berada di bengkel. Dia baru mendapat laporan sesaat setelah kejadian.
"Kami mohon masyarakat yang mengetahui peristiwa ini dari medsos, ini hanya sekadar pilihan mereka agar tidak dilaporkan ke orang tua dan polisi. Anak juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya," imbuh Suhedi.
Tonton videonya:
(sip/sip) Baca Di berikut nya https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3998083/begini-pengakuan-pemilik-bengkel-yang-hukum-bocah-mandi-oli-bekas
No comments:
Post a Comment