RMOL. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menegaskan rezim pemerintah saat ini, dalam hal ini rezim Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah menjalankan pola demokrasi diskriminatif.
Diskriminasi itu kata dia bahkan sudah terjadi di segala bidang. Baik itu diskriminasi hukum, politik, ekonomi, dan lain sebagainya."Lihat diskriminasi hukum tampak lebih jelas. Hukum itu tumpul ke atas, tapi tajam dan mematikan ke bawah," sesalnya saat memberikan sambutan di acara Halfah Idul Fitri 1439 Hijriah yang diselenggarakan oleh Aula Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7).
Contoh konkretnya, tidak sedikit nenek-nenek yang dijatuhi hukuman hanya karena ketidakpahamannya yang menjual atau mengambil buah yang jatuh di kebun milik orang lain.
Tapi di satu sisi, hukum seakan tidak bertaji dalam upaya menuntaskan kasus skandal BLBI, skandal Century, dan skandal pertambangan yang merugikan triliunan rupiah.
"Bahkan KPK dalam rangka menegakkan keadilan dengan menenggelamkan, menyembunyikan kasus yang gede dengan kasus kecil, OTT-OTT, supaya kita lupa. Wah kepala daerah ini tertangkap basah sekian juta, kemudian diliput (media massa)," sesalnya lagi.
Dia mengaku melihat hal itu terjadi karena kasus besar tersebut sesungguhnya melibatkan para petinggi di kekuasaan.
"Semua kasus besar, bila bersangkutan dengan kekuasaan, nama sang koruptor bisa raib, hilang. Sementara yang berpotensi menjadi oposisi segera digulung dan segera menjadi terpidana. Penegakan hukum memang tebang pilih sampai sekarang," tekannya.
Dia pun menjabarkan diskriminasi politik yang kerap terjadi di era pemerintahan sekarang. Contoh konkretnya yakni partai politik yang tak mendukung pemerintah seakan dipecah belah. Ujung-ujungnya, pihak yang mendukung pemerintah pun yang keluar sebagai pemenang.
"Ini contoh kecil demokrasi dipenuhi dengan berbagai macam diskriminasi. Partai politik dipecah belah agar lemah. Pemerintah memainkan taktik kekuasaan yang dimiliki semaunya sendiri. Sayangnya elit politik malah menari-nari," bebernya.
Hal serupa kata dia juga terjadi di bidang ekonomi. Dimana kesenjangan ekonomi masyarakat kian melebar. Yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin. Buktinya, tak lebih dari satu persen penduduk Indonesia yang menguasai hampir separuh kekayaan alam di negeri ini.
"Menurut saya ini harus diakhiri setelah presiden ini selesai melaksanakan tugasnya. Insya Allah," demikian Amien Rais yang juga mantan Ketua MPR RI ini. [fiq]
No comments:
Post a Comment