BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Oded M Danial angkat bicara terkait insiden tewasnya satu orang suporter Persija Jakarta akibat pengeroyokan yang dilakukan oknum suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, sebelum laga lanjutan Gojek Liga Satu antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Minggu (21/9/2018).
“Saya atas nama Pemkot Bandung menyampaikan rasa prihatin karena telah terjadi insiden pengeroyokan dari oknum suporter di Gedebage,” kata Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
Baca juga: 5 Fakta di Balik Kasus Suporter Dikeroyok Jelang Laga Persib Vs Persija
Oded mengatakan, perlu ada evaluasi kembali yang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) agar kejadian pengeroyokan suporter tidak terulang kembali.
“Kalau ada kejadian seperti ini harus banyak evaluasi, baik teknis maupun non teknis, harus dievaluasi,” tuturnya.
Selain itu, Oded mengatakan, suporter Persib Bandung atau yang akrab disapa Bobotoh perlu diberikan sosialisasi terus-menerus agar paham bahwa perbuatan pengeroyokan hingga menghilangkan nyawa seseorang adalah pelanggaran hukum.
“Camat hingga Lurah mengedukasi etika hukum kepada masyarakat karena kemarin memang dalam kondisi kerumunan orang banyak, jadi susah dikendalikan. Tapi ke depan, Bobotoh harus diedukasi tentang sadar hukum,” ucapnya.
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan Suporter hingga Tewas Jelang Laga Persib Vs Persija
Oded pun mengimbau agar kedua suporter baik dari pihak Persija Jakarta maupun dari Persib Bandung dapat menahan diri agar suasana tidak kembali memanas.
“Baik dari Bobotoh atau dari Persija bisa mengendalikan diri. Semangat nonton sepakbola sebagai hiburan rakyat seharusnya membawa kebahagiaan,” tandasnya.
Baca Di berikut nya https://regional.kompas.com/read/2018/09/24/14442851/wali-kota-bandung-harus-ada-edukasi-sadar-hukum-untuk-bobotoh
No comments:
Post a Comment