JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkapkan bahwa dirinya tak segan untuk menghukum pemainnya apabila ada yang terlibat dalam pengaturan skor.
Sumardji mengatakan, semua pemain yang menjadi bagian dari tim Bhayangkara FC pasti sudah memahami peraturan yang dibuat oleh manajemen tim.
"Makanya, di Bhayangkara tinggalkan masa lalu. Kalau berani main-main di Bhayangkara bukan orang lain yang hukum, tetapi saya yang akan hukum langsung," kata Sumardji kepada awak media, Kamis (20/12/18), seperti Bolasport kutip dari Jakarta Tribunnews.com.
Baca Juga: Persib Bandung Harus Gigit Jari Usai Pemain Asing Incarannya Pilih Gabung ke Bali United
"Bhayangkara bukan bintang, tetapi mayoritas mereka anggota Polri, mereka sudah tahu mana yang baik dan tidak baik," kata Sumardji.
Sumardji menambahkan, jika ada yang berkhianat kepada tim, maka akan "dibunuh" olehnya.
"Kalau kalian berkhianat dengan klub, saya bunuh kalian. Saya keras. Silakan tanya ke pemain. Saya pegang tim ini sejak Bhayangkara FC lahir. Ini sudah tahun keempat, jadi sudah tahu apa yang ada di dalamnya," kata Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji selalu berpesan dan mengingatkan kepada semua pemainnya untuk tidak mudah menerima suap dari pihak yang mempunyai kepentingan lain di luar sana.
Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
"Saya, sebelum main, kalau di Bhayangkara FC empat jam sebelum pertandingan ada technical meeting. Setelah selesai, saya selalu menanyakan, siapa yang sudah dihubungi orang-orang yang memengaruhi kalian supaya dapat duit?" ujar Sumardji.
Manajemen Bhayangkara FC tak segan memberikan hukuman tegas dan berat kepada siapa pun pemain yang terlibat kasus tersebut. (Adif Setiyoko)
Baca Di berikut nya https://bola.kompas.com/read/2018/12/21/21320078/sumardji-tak-segan-hukum-pemain-jika-ada-yang-terlibat-pengaturan-skor
No comments:
Post a Comment