Ibu kandung korban, Yuni Sari (27), mengaku menyuapkan pisang kepada anaknya sebanyak dua sendok bayi. Dia sangat terpukul ketika ternyata sang anak tersedak hingga meninggal dunia.
"Baru kali ini saja saya suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19.30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat aja," tutur Yuni mengutip Antara, Selasa (10/12).
Yuni menceritakan bahwa dirinya memiliki anak kembar. Kedua anaknya itu dalam kondisi sehat walafiat. Tidak mengalami sakit apa pun.
Kemudian, Yuni menyuapkan pisang kepada kedua anaknya pada Sabtu lalu (7/12). Masing-masing disuapi dua sendok bayi.
Namun, berujung nahas. Salah satu anaknya tersedak. Anak itu memang memiliki tubuh yang lebih kecil dari adik kembarnya.
"Adiknya itu enggak apa-apa, cuma kakaknya aja yang tersedak mungkin memang sudah takdirnya. Pisangnya itu juga cuma dua suap sendok bayi aja, bukan satu buah gitu saya cekokin," kata Yuni.
Namun, nyawa sang anak tak bisa diselamatkan. Dia meninggal dunia saat perjalanan Puskesmas Kebon Jeruk pada Minggu dini hari (8/12). Setelah itu, korban divisum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk memastikan penyebab kematiannya.
Yuni juga menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kebon Jeruk. Kepada petugas, Yuni menceritakan kronologi lengkap saat dirinya menyuapi sang anak dengan pisang hingga tersedak lalu meninggal dunia.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi Erick Sitepu memastikan AH meninggal dunia akibat tersedak pisang yang disuapkan ibu kandungnya.
Merujuk dari pemeriksaan, Yuni juga mengaku tidak tahu bahwa bayi berusia 40 hari belum boleh mengonsumsi apa pun selain air susu ibu (ASI).
"Bayi 40 hari sama ibunya dicoba dikasih makan pisang, dia (ibunya) enggak tahu kalau umur 40 hari itu, bayi pencernaannya belum boleh makan selain ASI. Akibat ketidaktahuan itu, akhirnya bayinya meninggal," kata Erick di Jakarta, Senin ((/12) malam.
Erick mengatakan kejadian tersebut murni kelalaian. Oleh karena itu, Yuni tidak diproses hukum oleh kepolisian. Kini, AH sudah dimakamkan di TPU kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk.
"Sudah visum di dokter, di korban kami enggak temukan luka atau bekas kekerasan. Jadi memang murni karena ketidaktahuan ibunya itu," kata Erick.
No comments:
Post a Comment