Indonesia menempatkan tiga wakil di babak final lewat nama Praveen Jordan/Melati Daeva (ganda campuran), Ruselli Hartawan (tunggal putri), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri). Kehadiran tiga wakil di final nomor perorangan membuat tim badminton Indonesia punya potensi meraih total empat medali emas di SEA Games 2019.
Di nomor ganda campuran, Praveen/Melati memang jadi andalan untuk meraih emas. Berstatus sebagai unggulan pertama, Praveen/Melati di atas kertas punya kualitas di atas lawan-lawan yang mereka hadapi di SEA Games ini.Final SEA Games di nomor ganda campuran merupakan final ideal karena Praveen/Melati bakal menghadapi unggulan kedua asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Greysia/Apriyani jadi salah satu harapan meraih emas dari final perorangan badminton. (Dok. PBSI)
|
Di nomor tunggal putri, Ruselli juga akan menghadapi wakil Malaysia, Selvaduray Kisona. Final ini merupakan final kejutan karena mereka mampu menyingkirkan pemain-pemain unggulan dalam perjalanan menuju babak final.
[Gambas:Video CNN]
Ruselli mengalahkan Yeo Jia Min (unggulan keempat) dan Pornpawee Chochuwong (1), sedangkan Selvaduray menaklukkan Gregoria Mariska (3) dan Nitchaon Jindapol (2).
Dari rekor pertemuan, Ruselli hanya mampu satu kali menang dalam enam duel lawan Selvaduray. Namun pertemuan terakhir kedua pemain terjadi terakhir kali pada Piala Uber 2018.
Pada nomor ganda campuran, Greysia/Apriyani akan menghadapi unggulan keempat asal Thailand, Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong. Greysia/Apriyani selalu menang dalam tiga pertemuan sebelumnya melawan wakil Thailand tersebut.
Pilihan PBSI untuk tidak menurunkan kekuatan penuh di dua nomor tersebut tidak bisa dijawab dengan baik oleh pemain-pemain yang dipercaya turun di dua nomor tersebut. (ptr)
No comments:
Post a Comment