Thursday, December 12, 2019

The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Lesu

Jakarta, CNN Indonesia -- Analis memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu pada perdagangan Jumat (13/12). Gerak IHSG tertahan sentimen global dan minimnya sentimen positif dari dalam negeri.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG tertekan sentimen penetapan suku bunga acuan bank sentral AS, The Fed. Seperti prediksi pasar, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate di kisaran 1,5 persen-1,75 persen.

"Ini memberikan sinyal kuat bahwa tidak akan ada perubahan suku bunga pada 2020," kata Dennies dalam riset tertulisnya, Kamis (12/12).


Hal tersebut, lanjut dia, memberikan sinyal kepada para investor bahwa ekonomi AS cukup positif. Ia memperkirakan indeks akan bergerak di rentang support 6.098-6.118 dan resistance 6.180-6.222. "Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas diakibatkan minimnya sentimen dari dalam negeri,"imbuhnya.

Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG berpotensi melemah. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 6.113-6.176.

"IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya di akhir pekan secara teknikal," ujarnya.

Menurut dia, investor mencerna sinyal bahwa suku bunga AS tidak berubah sepanjang 2020. Selain itu, pelaku pasar akan mengalihkan perhatian mereka kepada kesepakatan dagang AS-China.

"Sentimen global dan aksi tunggu investor menjadi katalis," ujarnya.

IHSG terpantau melemah pada perdagangan Kamis (12/12). Indeks ditutup di level 6.139 turun 40,70 poin atau 0,66 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 0,28 persen ke posisi 28.132, S&P 500 bertambah 0,86 persen ke level 3.168, dan Nasdaq Composite naik 0,73 persen menjadi 8.717.

[Gambas:Video CNN] (ulf/age)

Let's block ads! (Why?)

No comments:

Post a Comment