Dirigen Viking Yana Umar mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap perlakuan tak pantas dari sejumlah pemain Persija.
"Bismillah. Maaf, jalur hukum akan kami tempuh. Tidak sepantasnya seorang pemain sepak bola berbicara seperti itu," kata Dirigen Viking, Yana Umar, lewat akun media sosial Instagram pribadi miliknya @yanaumar33, Rabu (28/3) sore."Ingat, Bung. Kalian tidak akan selamanya menjadi pemain sepak bola, dan tidak mungkin tim lain mau mengambil karena attitude-mu jelek sekali. Buat Viking ataupun Bobotoh lain, jangan terprovokasi dan tetap tenang," katanya menambahkan.
Persija menjadi sorotan pecinta sepak bola di dunia maya pada Rabu (28/3). Sejumlah skuat Macan Kemayoran menjadikan sebutan 'Viking A**ing' sebagai bahan candaan dalam sebuah video berdurasi 24 detik beredar viral di akun media sosial Instagram milik @gusdul93.
Sejumlah pemain Persija dituding menghina Viking Persib. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Sebelumnya, Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade meminta maaf kepada Persib Bandung dan kelompok suporter Viking atas video viral di media sosial yang melibatkan sejumlah pemain Macan Kemayoran. Ia mewakili manajemen Persija menyesalkan kejadian tersebut.
"Untuk teman-teman di Bandung seluruhnya, saya Gede Widiade sebagai CEO dan Dirut Persija, minta maaf atas kelakuan yang tidak bagus untuk pemain saya," ucap Gede ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (28/3) siang.
"Sekali lagi, ini tidak mencerminkan Persija. Ini bukan kesengajaan kelompok melainkan individu," ucapnya melanjutkan.
Sementara itu, Gunawan dan Riko memberikan respons melalui Instagram setelah mendapat hujatan di media sosial. Gunawan mengatakan hanya berbicara sedikit dalam video itu."Sebelum menuduh orang, didengar baik-baik dan dilihat baik-baik itu suara saya atau bukan. Dan saya tidak pernah mengucapkan kata-kata itu [Viking A**ing]," tulis Gunawan lewat akun @gunawandwicahyo di Instagram. (jun/bac)
Baca Di berikut nya https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20180328170614-142-286604/viking-tempuh-jalur-hukum-atas-penghinaan-pemain-persija
No comments:
Post a Comment