Wednesday, April 4, 2018

Adik Ahok Cibir Yusril: Orang Hukum tapi Bicara atas Asumsi

Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam pidatonya menyinggung kewarganegaraan ayah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Indra Tjahaja Purnama. Adik Ahok, Fifi Lety Indra, hanya tertawa ketika ditanya kemungkinan menggugat Yusril.

"Ha-ha-ha..., sementara ini saya ketawa saja. Saya mau lihat jawaban dan reaksi beliau," kata Fifi seusai sidang gugatan cerai Ahok terhadap Veronica Tan di PN Jakarta Utara, Jl Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).

Fifi meminta Yusril tidak berbicara berdasarkan asumsi semata, melainkan bukti. Dia pun mencibir sosok Yusril yang bergelar profesor dan pakar hukum tata negara itu tidak paham hukum.


"Kami sama-sama orang hukum dan sama-sama lulusan dari UI, bisa nggak kita berbicara berdasarkan asumsi saja, tidak berdasarkan fakta dan bukti, dan kemudian dengan seenaknya bilang, 'Oh maaf, saya keliru.' Bagaimana dengan beraninya berbicara di depan publik berkata bahwa papa Ahok menolak jadi WNI pada 1962, ini kan keterlaluan," urai Fifi.

"Karena fakta dan buktinya papa Ahok sudah menjadi WNI, dan memilih WNI sejak 1961. Kemudian (Yusril) berkata bapak Ahok baru naturalisasi tahun 1986, menerima naturalisasi dan menjadi WNI di tahun 1986. Bukti dan fakta tahun 1967 saja sudah ganti nama menjadi Indra Tjahaja Purnama dan arti Indra Tjahaja Purnama itu sudah saya post di Instagram saya," imbuhnya.

Fifi menyesalkan jika hanya, karena bisa berbahasa China dan pulau yang sama, Yusril memberikan pernyataan seperti itu.


"Kebayang kan kalau seorang ahli hukum berbicara berdasarkan asumsi? Dan dengan sangat mengejutkan karena bisa bicara bahasa Chinnese dan Tiongkok dan hanya karena berasal dari pulau yang sama memberikan beliau ini sebagai orang yang mahatahu tentang isi hati bapak saya almarhum, niat bapak saya," ujarnya.

Dia kemudian menyamakan manuver Yusril ini dengan kasus yang menjerat Ahok. Menurutnya, kasus yang menjerat Ahok hanya berdasarkan asumsi-asumsi. Tidak ada sama sekali Ahok berniat menista agama Islam.

"Sama aja dengan kasus Pak Ahok, dengan enaknya orang ngambil keputusan bahwa niat hati Pak Ahok itu adalah menista satu agama yang notabane beliau hormati dan, terus terang saja, di Kepulauan Seribu sudah jelas mayoritas penduduk muslim. Dan Pak Ahok itu mau nyalonin gubernur lagi. Jadi tidak mungkin semua itu, bunuh diri. Semua itu saya katakan di sidang 2016 dan 2017," paparnya.

[Gambas:Video 20detik]


Fifi mengingatkan, Yusril sebagai orang yang mengerti hukum harus bicara fakta, bukan asumsi. Dia meminta agar sosok almarhum ayahnya tidak lagi disinggung demi kepentingan tertentu.

"Aduh, gimana ya, saya ngerti kalau orang ngomongin Pak Ahok pasti jadi viral, tapi mbok ya jangan singgung papanya. Ini kan profesor," ujar Fifi.
(ams/hri)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di berikut nya https://news.detik.com/berita/3953033/adik-ahok-cibir-yusril-orang-hukum-tapi-bicara-atas-asumsi

No comments:

Post a Comment