Thursday, November 1, 2018

"Presiden Dituduh Intervensi Hukum, tapi Ketika Serahkan ke Polisi ...

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai ada anomali terkait tuntutan terhadap Presiden RI Joko Widodo terkait kasus-kasus hukum.

Hal ini dia sampaikan saat ditanya tentang Jokowi yang diminta aktif dalam penuntasan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

"Pertama, Presiden sering dituduh melakukan intervensi hukum. Kemudian sebaliknya ketika Presiden menyerahkan secara fungsional pada pihak kepolisian seperti dalam kasus ini, dikatakan bahwa presiden tidak tegas," ujar Raja di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Raja menyinggung pengungkapan kasus penyebaran berita bohong yang melibatkan aktivis Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan ketika itu Jokowi juga diduga mengintervensi karena pengungkapan berlangsung cepat.

Baca juga: Novel Baswedan: Kalau Presiden Takut Mengungkap, Saya Sangat Sedih

Namun, kini Jokowi diminta untuk mengintervensi kepolisian dalam kasus Novel.

"Jadi sekali lagi ini adalah proses hukum yang berjalan di pihak kepolisian yang Presiden sebagai lembaga eksekutif tidak bisa melakukan intervensi terhadap kasus itu," kata Raja.

Sebelumnya, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga pihak kepolisian belum berani mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpanya. Novel pun bisa memaklumi jika hal itu benar terjadi dalam internal kepolisian.

"Saya pikir kalau pimpinan Polri takut mengungkap, itu ada wajarnya karena pimpinan Polri bisa diintervensi oleh politik dan lain-lain," ujar Novel.

Baca juga: Wasekjen Gerindra: Prabowo Jadi Presiden, Tiga Bulan Kasus Novel Baswedan Selesai

Menurut Novel, kasus yang menimpanya bukan kasus pidana biasa. Oleh sebab itu, diperlukan peran aktif Presiden Joko Widodo untuk mendorong agar penegak hukum mengungkap kasus penyiraman air keras itu. 

Bagi Novel, Presiden adalah sosok yang paling diharapkan untuk menuntaskan kasus yang membuat penglihatannya tak lagi sempurna itu. Dia mengaku kecewa apabila Jokowi bersikap takut seperti anggapannya kepada Polri.

"Pertanyaannya, kira-kira Presiden takut enggak mengungkap ini? Kalau Presiden takut mengungkap ini, saya sangat sedih," ujar Novel.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di berikut nya https://nasional.kompas.com/read/2018/11/01/23453741/presiden-dituduh-intervensi-hukum-tapi-ketika-serahkan-ke-polisi-dibilang

No comments:

Post a Comment